"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"

Penaku Menari

Aku ingin menulis karena kuingin penaku terus menari. Walaupun rasa malas menghantui, tapi aku ingin setiap ide yang hadir tetap tersalurkan lewat tarian penaku ini. Namun, ketika pena akan menari, entah kenapa pena itu tak gemulai lagi dalam menarikan tarian-tariannya. Apakah pena itu marah karena lama kusimpan?

Aku bukan penulis karena tulisan-tulisanku masih kunikmati sendiri dan masih terkesan egois. Tapi aku akan terus berusaha menghilangkan keegoisan tulisanku, hingga kenikmatan tulisanku dapat dinikmati oleh semua penikmat tulisan.

Tulisan itu penting dan penciptaannya yang disebut menulis pun penting. Hidup bukan hanya bicara dengan lisan, tapi bisa juga dengan tulisan. Aku termasuk orang yang susah merangkai kata dengan lisanku, dan kugunakan tulisanku sebagai wakil lisan yang terkadang beku ketika ia harus menyampaikan pesan memoriku.

Berbagai manfaat pun kudapat dari menulis. Dengan menulis, aku mampu tertawa, tersenyum, senang, sedih, bangga, kecewa, dan menangis. Berbagai rasa mampu dirasakan melalui tulisan. Tulisan mampu mencatat sejarah kehidupanku. Harapanku dari menulis, aku ingin tulisan-tulisanku mampu menghipnotis pikiran penikmat tulisanku agar mereka juga tergugah untuk menulis. Aku tak ingin tulisanku termakan oleh waktu karena aku masih ingin menikmatinya dengan segenap rasaku.

Tulisan-tulisan itu telah mengajakku untuk selalu bersamanya. Menyimpan ide-ide dan kreativitasku dalam tubuhnya, dan mengukir sejarah hidupku melalui langkahnya. Aku ingin menulis cerita-cerita yang hadir dalam kehidupanku, dan kuingin mengukirnya agar tetap teringat sepanjang masa.

0 comments:

Posting Komentar