"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"

Tuanku ALLAH SWT

Bismillah
ketika seorang muslim harus adil
tiada makhluk teradil selain diriMu
Bismillah ya Tuan
tiada asa tanpa harapMu
tiada janji yang tak tertepati
tiada karya yang ku jadikan melebihi karya indahMu yang maha dahsyat
tiada boneka pemberian ayahku seindah makhlukMu
bismillah ya Tuan
ketika kata yang teucap dari bibirku
ketika perbuatanku karena kebesaraMu
aku bersimpuh yaaa Tuan
yaa Rahmaan
yaa Rahiim
yaa Tuan
tiada azab tanpaMu karena salahku
bismillah ya Tuan
akankah kau tinggalkan aku dalam kesendirian
bismillah ya Tuan
ihdinash shiraathal mustaqiim
yaa Tuan
kau jadikan jalanku ketempatMu bercabang
kau jadikanku berfikir
kau jadikan segala mata air tiada
kau jadikan segala buah tuk matang
kaupun jadikan adam dan hawa tuk berjodoh
bismillah ya Tuan
aku tak berani tuk cintai yang lain melebihi cintaku padaMu
bismillah ya Tuan
ku yakin Kau kabulkan segala inginku
dan kini ku akhiri dengan
alhamdulillah ya Tuan
karenaMu kunikmati segala nikmat berTuan

Read More...

the best people is the most contributing for the other people

“Tahukah engkau bahwa mereka begitu sering membincangkan kebaikan-kebaikanmu di luar pengetahuanmu?”
“Mereka diam-diam mengagumi pribadimu dibelakangmu?”
“Mereka meniru apa pun yang mereka lihat darimu?”
“Mereka menjalankan setiap nasihat yang kau berikan?”
“Mereka mengangkatmu menjadi imam mesjid dalam setiap shalat wajib, bahkan salah satu dari mereka menawarkan putrinya untukmu?”
“Adakah hal yang lebih mengejutkan dari sebuah keadaan yang tiba-tiba memberitahukan bahwa engkau telah dicintai orang-orang sekitar?”

Hmm… jawaban mayoritas berkata TIDAK, hal-hal itu terlalu mengejutkan, hampir setiap kepala akan berfikir demikian, dan kepala yang lain mengatakan “mustahil!!! bagaimana semua itu bisa terjadi padaku yang bla… bla… bla…”

Hmm… BISA kawan!
Sudah ada pendahulu yang membuktikan hal itu bisa menjelma dengan nyata. Tidak perlu menunggu menjadi kyai dulu, tidak perlu menunggu untuk menjadi haji dulu, bahkan tidak perlu untuk menjadi manusia berumur dulu, lakukan apapun hal terbaik yang bisa kau lakukan sedari sekarang, mulai hal-hal itu dari dalam dirimu, apapun yang menurutmu paling mudah tapi memberi manfaat pada sekitarmu, dan ketetapan Tuhan akan berlaku padamu, bahwa siapapun yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan pula.

Umat ini butuh teladan, berhentilah sejenak untuk berteriak-teriak lakukan perbaikan… lakukan perbaikan! Bukalah cermin dan pandangilah wajah kita, teladan dengan perbuatan berlipat-lipat memberikan pengaruh yang lebih hebat ketimbang hanya dengan ucapan.

Ataukah selama ini malah kita tidak sadari bahwa mereka…
“Begitu sering membincangkan kejelekan-kejelekanmu?”
“Mereka diam-diam membenci pribadimu dibelakangmu?”
“Mereka memalingkan muka dari apa pun yang mereka lihat darimu?”
“Mereka mengingkari setiap nasihat yang kau berikan?”
“Adakah hal yang lebih mengejutkan dari sebuah keadaan yang tiba-tiba memberitahukan bahwa engkau telah dibenci orang-orang sekitar?”

Ingatlah selalu kata bijak ini: the best people is the most contributing for the other people.
Dan aku berharap orang itu adalah kamu yang membaca tulisanku.


Yogyakarta, 18 juli 09. 2045. (mesjid Sonopakis lor sesaat setelah berjamaah isya aku berucap…Thank you Allah!)

Read More...

RED DEVIL sebenarnya telah datang ke Indonesia

RED DEVIL tak jadi datang ke negara kita yang tengah dirundung duka?”
Aku tak SETUJU dengan pernyataan itu…
Sadarlah…
SETAN MERAH sudah datang dan memperlihatkan kekuatannya di tanah REPUBLIK yang kembali dicabik,
saksikanlah…
Berbagai tayangan berita semua tv swasta…
Lihatlah…
Hampir semua halaman depan media cetak nasional…
Dengarlah…
Setiap siaran radio-radio lokal…
Semua memberitakan hal yang sama.
SETAN MERAH benar-benar telah datang ke indonesia.
Sesungguhnya…
SETAN-SETAN itu telah mencoreng muka ibu pertiwi kita di mata dunia
Dengan rapor MERAH yang sulit untuk bisa diubah
SETAN-SETAN itu telah meledakkan orang-orang tak berdosa
Dan MERAH darah telah bersimbah
Membuat kehidupan mereka berubah status menjadi jenazah.

Yogyakarta, 18 Juli 09 pukul 06.40 (Aku mengutuk kedatanganmu SETAN MERAH! kelakuan SETANmu takkan pernah bisa ditukar dengan setetespun DARAH mereka yang telah kau paksa untuk ditumpahkan di JW Marriot dan Ritz Carlton)

Read More...

JW Marriot dan Ritz Carlton (Untuk semua yang terlibat dan dipaksa untuk terlibat)

Nyawa seperti tak ada harga dimata mereka
Ideologi buta sudah menjadi tuhan kedua
Ledakkan –ledakkan menjelma mainan utama
Untuk menunjukkan siapa mereka kepada dunia

Dimana letak tersimpannya hati nurani
Saat hak hidup sudah tak punya arti
Kemana lagi ketenangan harus dicari
Ketika teror tak pernah mau berhenti menghantui

Tak jemukah kalian dengan teriak kesakitan para korban
Masih hauskah telinga kalian untuk mendengar rintihan tangisan
Belum cukupkah semua malapetaka buatan kalian
Yang sudah terlalu banyak menghancurkan dan meluluh lantahkan

Tuhan yang sesungguhnya pasti melihat
Semua perbuatan keji kalian yang telah dicatat
Masih lebar terbuka semua pintu tobat
Sebelum kalian menjadi mayat dan azab pedih-Nya benar-benar melaknat


Yogyakarta, 17 juli 2009 pukul 09.00 (Untuk mereka… aku turut berduka cita, dan untuk kalian… aku memberikan laknat yang tak terbahasakan, dan untukmu wahai ibu pertiwi… janganlah engkau bersedih dengan kelakuan-kelakuan putra biadabmu yang tak layak kau sebut dan akui lagi sebagai putramu)

Read More...

Tanpa Judul

By: Memey

Sebuah naskah
Sedang dipentaskan oleh para pemain cinta
Sungguh sangat mengenaskan
Jika naskah itu dinodai oleh peran
yang tak seharusnya terjadi..
Dialog2 yang memesona jiwa,
dengan nada2 penuh rayu
dilantunkan tuk hati yang hampa
Melodi2 itu akan turut mengiringi,
sebagai irama2 cinta penuh dusta...

Read More...

Padahal aku sudah mendekati renta


Hari ini Sabtu,
kemarin pasti Jum'at
dan besok kemungkinan Ahad,
lalu siapakah lusa?
esoknya lusa?
dan lusanya lusa?
padahal...
semua semakin menua

Hari ini begitu banyak nikmat yang belum aku syukuri semua,
kemarin mungkin hanya nol koma sekian persen yang tersyukuri,
sedangkan besok?
lusa?
esoknya lusa?
dan lusanya lusa?
padahal...
aku semakin mendekati renta

Maafkan hamba...
jangan marah ya Rabb!

Yogyakarta, 11 07 09 15 25 (kutulis puisi ini untuk sedikit mengobati kesedihan teramat sangat karena tadi pagi kulewatkan berjamaah subuh di mesjid tercinta, ugh...)

Read More...

Sajak Elang

Jalan jauh yang kau tempuh
Menoreh luka pada asa
;dikubangan harap yang telah basah.
Nanar kau kecap
Sentuhan manis hidup peri biru
Yang menyisakan tawa canda
;dalam genangan lumpur
Pergimu menjelajah doadoa
Mengokohkan tiangtiang yang sempat roboh
diterjang badai.
Malu kembali kuatkanmu
Menjadi pejuang...

LangitMalam KotaBatam, 10 Juli 2009

Read More...

"Selamat datang wahai Langit Senja"

Komunitas Penari Pena mengucapkan
"Selamat datang wahai Langit Senja"
Keindahan berjuta karya para penari pena akan semakin berwarna karena sang pujangga langit senja sudah melabuhkan tariannya di komunitas kami.


Atas nama Dir. Eksekutif Penari Pena Writing Centre Indonesia,
Kun-Geia

Read More...

Munajat Malam

By: Langit Senja
Benar aku lelap.
Masih ingin terjaga mata yang telah menguap
dihempasan kipas angin tua yang diamdiam menyelinap
Masuk lewat celahcelah bajuku
Membelai rambutku yang kusut
Menjejal dahagaku yang kehausan sejak semalam
Menungu qalbku berhenti diterminal rindu
Usiaku tak lagi kepala satu Ibu!
Waktu membuatnya ingin mengejar kupukupu
Yang kurajut denga benang cinta warisanmu
Tanpa warna pelangi..
Langitku hanyalah biru.

LangitMalam KotaBatam, 7 juli 2009

Read More...

Gerimis

By: Langit Senja
Andai kau tahu...
Aku menulis gerimis dikanvas langit yang penuh bintang.
Tadi malam,
Kulihat lagi ia memeluk hatimu
Dan menyalakan lampu yang ingin kuredupkan.
Saat ingin kulakukan
Aku terkunci dalam kegelapan.
Karna cahayanya begitu benderang
Aku kalah.
Kalah aku dalam menang.
Ku sebut KAU ya Rahmaan...
PulauBatam, 9 Juli 2009

Read More...

Sebutlah ini sebagai artikel, atau mungkin lelucon

Sebutlah ini sebagai artikel, atau mungkin lelucon. Mengetahui nama asli saya adalah kunci untuk bisa mengerti beberapa kalimat di bawah ini. Tolong jangan dianggap serius, anggap saja sebagai joke, karena saya pun, yang notabene sudah lebih dari dua puluh tahun menyandang nama saya ini baru menyadari betapa matematisnya nama saya itu. Betapa tidak, ternyata ayahanda dan ibunda saya tercinta begitu memimpi-mimpikan saya masuk jurusan matematika hingga nama saya pun tak jauh dari rumus-rumus. Hahahahaha....

"d.3,14 = keliling lingkaran
lingkaran punya satu sumbu
sumbu jadi pusat rotasinya
ketika berotasi ia akan mempengaruhi sekelilingnya
sekelilingnya akan mengikuti irama perputarannya
perputaran di sekitarnya punya ritme
ritme yang beragam menghasilkan kedinamisan
kedinamisan menghasilkan keindahan."

jadi apakah d.3,14 = keindahan??

Ternyata tak perlu buku tafsir nama yang muluk-muluk ya untuk mengartikan nama saya, dari beberapa kalimat diatas kan bisa dikatakan bahwa ketika

d.3,14 = keliling lingkaran maka
d.3,14 = punya satu sumbu, dan tentu saja pusat rotasinya itu Tuhan, lalu
d.3,14 = mempengaruhi sekelilingnya, tentu saja begitu...

Read More...

manusia = pohon singkong

manusia itu seperti kabut
kadang tebal
kadang tipis
kadang jernih
kadang penuh tipu muslihat
begitu kata seorang lelaki paruh baya

manusia ibarat bendera
bisa beraneka warna
bisa satu warna
tapi tak bisa jernih seutuhnya
kecuali bendera plastik sisa agustusan yang sudah didera cuaca lebih dari enam bulan
itu pun masih bersisa warna putihnya...
seorang veteran yang sinis berujar

manusia itu laksana pasir
mudah hanyut kena angin dan air
juga bisa menyimpan banyak batu-batu besar hingga tak nampak dari luar
bisa dipakai menyembunyikan bangkai
bisa juga untuk tempat hidup rerumputan
terlalu dinamis
begitu ujar wanita dibalik meja kasir

manusia itu ibarat bahasa
bisa berubah sesuai situasi dan tempat ia berada
bisa menjebak orang yang tak mengenalnya
itu kata guru bahasa inggrisku di SMA

manusia itu kayak permen karet
bisa melar bisa ciut
awal-awalnya aja manis
abis itu ya...hambar...
seorang gadis remaja yang kemarin duduk disampingku dalam bus kota berujar

manusia itu ya mirip sampah
ada yang bagus dan masih bisa didaur ulang
ada yang langsung busuk begitu dibuang
mau diperlakukan seperti apa ya terserah yang memungut...
seorang tukang sampah berkata sembari mengusap keringatnya

lalu...ada satu orang yang mengumpat
tak terima

MANUSIA YA MANUSIA!!!
MANA BISA DIIBARAT-IBARATIN
MANA BISA DISAMA-SAMAAIN SAMA YANG LAIN-LAIN!!!
bodoh kamu!!!
Tuhan nggak bikin manusia buat disama-samain tau!!

dia tertawa
lantang sekali

lalu meraih tangan kananku

liat nih tangan kamu...
kalo nanti bentuknya udah mirip daun singkong...ijo...tipis...terus tulang jarinya juga bercabang-cabang...
kamu juga akan bilang manusia mirip pohon singkong??

Read More...

Sebelum mata, lidah, tangan, kaki dan mataku bersaksi pada-Mu di hari penimbangan

  AMPUNI
                  AKU
                          JIKA
                                   SELAMA
                                                   INI
                             HANYALAH
           BERBUAT
 DOSA


Yogyakarta 0407090905 (sungguh aku telah terlalu banyak mendzalimi diri sendiri, maaf terlalu sering membuat-Mu bersedih ya Rabb, sungguh kedatangan hari itu semakin dekat denganku, esok atau lusa ada kemunkinan mataku terkatup dan setiap lubang dalam tubuhku tertutup putihnya kapas)

Read More...

"Nyanyian Sumbang Anak Negeri"

Tuan bilang. . .
tak perlu merogoh kocek kami dikantung yang beerlubang
Nyatanya. . .
kami memungut ilmu diatas puing genteng yang rubuh tadi malam
;diterjang badai
Langitnya ompong dicopot zaman
Matahari menantang, kelas lepas terang benderang
Bila hujan riuh telentang, basah buku buku melepuh riang.
Robot zaman nyaring berdendang
“. . . sekolah gratis disana sini . . .”
Disana gratis; disini miris
Disana. . .gedung gedung tinggi dikota raja raja
Disini. . . kayu kayu reot dimakan usia duduk didesa kaum jelata
Tanpa alas kaki, kami daki ilmu bumi
Menyapih sungai, membaur hutan, kami kejar mimpi mmpi
Ditengah ladang masih ku dengar tuan berdendang
“ . . .sekolah gratis disana sini . . .”
Disana gratis; disini menangis
Bangku bangku jati kami dijarah tuan kompeni,
Mana tuan peduli!
Bekal tuan BOS pun memipih ditiap terminalnya
Menanti hari memupus diladang kerontang.
Tuan masih berdendang di gerimis malam dengan suara sumbang
Entah untuk siapa.
O. . . tuan!
Wasiat ratu adil cuma jadi semboyan tirani dipojok derita ini
Tenunan korupsi masih menyihir bumi pertiwi
Melukis warna warna kelam cakrawala pendidikan negeri.
Masih. Kami berteriak dalam kepedihan yang paling kerak
Menambal pendidikan negeri biar tak retak.
Masihkah tuan mengelak?
Saat kami minta persamaan hak yang soak karna terkoyak!
;dibalik dusta dusta yang kian menyerak.
*O. . . tuan!
Kita memang tak pernah betul betul serius membenahi dunia
pendidikan negeri.


by: Yui at lulu-yui.blogspot.com
6/7 Mei 2009 19:24
*Alhamdulillah puisi ini kemaren mendapatkan juara ke 2 pada sayembara cipta puisi dan cerpen yang diadakan oleh KOPISUSU (KOmunitas PeulIS USU) pada awal mei kemaren^_^

Read More...

Diam...

Tanganku kelu atau pikiranku yang membisu?
Sehingga sulit untuk mengurai kata lagi yang ingin ku rahasiakan maknanya di balik senyummu.
Bunga...
terlalu harum baumu.
Aku hanya menjadi lebah yang selalu mencuri madumu.
tak cukup jika hanya melepaskan ilalang dari cengkraman tanah.
takkan pernah cukup.
Aku butuh dinding untuk menyandarkan punggungku yang hampir patah.
untuk ku tuliskan dibuku-buku bahwa aku mampu melupakan aku yang dulu.
tanpa harus ada yang tau.
tanpa ada yang harus membuka agenda biru ku.
cukup sudah.
pikiranku masih membisu.

By: yui at lulu-yui.blogspot.com
Kota Batam,14 Juni 2009 10:25

Read More...