"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"

Dahsyatnya Bershalawat

Pada kitab Dalail Al-Khoirot, karya Al-Imam Al-Quthub As-Syekh Abi 'Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuliy Al-Hasani disebutkan,
"Apabila seorang hamba bersholawat, maka sholawat itu akan keluar dari mulutnya secepat kilat dalam bentuk cahaya, dan cahaya itu mengelilingi seluruh penjuru barat dan timur sambil berteriak "Aku adalah sholawatnya fulan bin fulan"
Lalu sholawat itu Allah jadikan seekor burung yang mempunyai 70 ribu sayap, dalam 1 sayap ada 70 ribu kepala, dalam 1 kepala ada 70 ribu wajah, dalam 1 wajah ada 70 ribu mulut, dalam 1 mulut ada 70 ribu lidah, dan setiap 1 lidah bertasbih dengan 70 ribu bahasa yang pahalanya untuk orang yang bersholawat.

Malaikat Jibril AS berkata,
”Wahai Rasulullah, Barang siapa yang membaca shalawat ke atasmu, tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan aku bimbing tangannya dan akan aku bawa di melintasi titian (Shirathal Mustaqim) seperti kilat menyambar”.

Malaikat Mikail AS,
”Ya Rasulullah, mereka yang bersholawat keatasmu, akan aku beri mereka itu minuman dari telagamu.”

Malaikat Isrofil AS,
”Mereka yang bershalawat kepadamu, aku akan sujud kepada Allah SWT dan aku tidak akan mengangkat kepalaku, sehingga Allah SWT mengampuni orang itu (yang bershalawat)”.

Malaikat Izrail AS,
”Bagi mereka yang bershalawat kepadamu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh pada Nabi-nabi”.

Dalam kitab Al-Mustadrak Syeikh An-Nuri, jilid 5: 355, hadist ke 72 diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Disaat aku tiba di langit di malam Isra’ Miraj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril as, pendampingku,
"Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?"
Jibril berkata, "Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi".
Rasulallah saw bertanya kepada malaikat tadi,
"Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam as?"
Malaikat itupun berkata,
"Wahai Rasulallah saw, demi yang telah mengutusmu dengan hak (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi dari mulai diciptakan Adam as sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetesan yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung, ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke tempat yang tidak diketahui manusia."
Mendengar uraian malaikat tadi, Rasulullah saw sangat takjub atas kemampuannya dalam menghitung tetesan air hujan.
Kemudian malaikat tadi berkata kepada beliau,
"Wahai Rasulallah saw, walaupun aku memiliki seribu tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian untuk
menghitung tetesan air hujan yang yang turun dari langit ke bumi, tapi aku memiliki kekurangan dan kelemahan"
Rasulallah saw pun bertanya,
"Apa kekurangan dan kelemahanmu ?"
Malaikat itupun menjawab,
"Kekurangan dan kelemahanku, wahai Rasulallah, jika umatmu berkumpul di satu tempat, mereka menyebut namamu lalu bershalawat atasmu, pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Allah kepada mereka atas shalawat yang mereka ucapkan atas dirimu."

Di dalam Kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghozali disebutkan,
Telah datang kabar dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sesungguhnya Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan malaikat yang mempunyai satu sayap di timur dan satu sayap di barat, kepalanya di bawah Arsy, kedua kakinya berada di bawah bumi ke tujuh dan malaikat ini mempunyai bulu sebanyak hitungan makhluk-Nya Allah Ta’ala.
Ketika salah seorang dari umatku baik laki-laki maupun perempuan membaca shalawat kepadaku, maka Allah Ta’ala memerintahkan kepada malaikat tersebut untuk menceburkan diri ke dalam lautan dari cahaya yang berada di bawah Arsy.
Lalu malaikat menceburkan diri kedalamnya kemudian keluar dan mengkibas-kibaskan sayapnya, maka meneteslah dari setiap bulu satu tetes.
Kemudian Allah Ta’ala menciptakan dari setiap tetesnya satu malaikat yang memintakan ampun untuk orang yang membaca shalawat tadi sampai hari kiamat."

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin wa alihi wa shohbihi wa ummatihi wa sallim.

#IndonesiaBershalawat

0 comments:

Posting Komentar