"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"

Kado Kecil Untuk (Calon) Mempelai Wanita

Wahai cucu kesayangan Hawa! Aku tahu engkau merindu, aku bisa merasa apa yang engkau rasa, dan memang tidaklah ringan untuk belajar menahan gejolak hati yang tak henti genit menggoda mesra, tapi tahukah bahwa menunggu adakalanya terasa begitu mengasyikan? dan rindu yang terpelihara, itulah pertanda bahwa engkau jatuh pada cinta yang suci terjaga!

Ujung cerita penantian ini memang belum dibukakan secara keseluruhan, sebab Dia masih asyik berpuisi dalam diam-Nya, oleh karena itu janganlah berhenti merangkai pinta dalam alunan orkestra doa-doa, karena penantian ini pasti akan segera bertemu akhirnya ketika sulaman rapi kesabaran kita sudah diizinkan menemui ujung benangnya.

Wahai pengagum Khodijah, Aisyah dan Fatimah, bagaimana nanti engkau akan bisa mendampingi perjuanganku andai saat ini kesabaranmu kalah oleh denting waktu, bagaimana engkau bisa kuat menopang pundakku jika saat ini jiwamu melemah hanya karena belum kunjung datangnya waktu pertemuan yang mempersatukan, maka kuatkanlah dirimu dan Tersenyumkah! insya Allah ikrar untuk janji yang kuat itu takkan lama kusimpan untuk terucapkan.

Dan hari ini… dengarlah! dengarlah! Putik-putik kembang merdu berdendang, lihatlah! lihatlah! Kaki-kaki angsa indah berdansa, mereka semua kuminta datang menghadapmu untuk mempersembahkan salamku atas kedatangan usiamu yang menapak di dua puluh kali revolusi bumi.


Yogyakarta, 10 10 09
(10/10/09 telah menggenapkan usia nafasmu menjadi 240 bulan, selamat berulang hari kelahiran! dan 10/10/10 sudah semakin mendekat, Isya Allah…)

0 comments:

Posting Komentar