"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"

MADRASAH PENA Pelajaran 1

BERFIKIR SEPERTI PENULIS “Menulis lebih dari sekedar melulis”

“Mulai Belajar Nulis Yuk!...”
Untuk memulainya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Tidak ada jawaban yang benar disini. Bayangkan saja setiap pertanyaan sebagai pintu masuk yang harus dilalui dan diperiksa apa yang ada dibaliknya. Kejutan apa yang kamu temukan?

1. Mengapa kamu ingin menulis?
2. Apakan kamu menganggap dirimu penulis? Mengapa ya? Mengapa tidak?
3. Mengapa menulis itu penting?
4. Manfaat apa yang kamu dapat dan kamu harapkan dari menulis?
5. Apa yang kamu dapatkan dari menulis? Apa yang telah dilakukannya untukmu?
6. Apa yang paling ingin kamu tulis? Mengapa?

Contoh:
Aku ingin menulis tidak lain karena hatiku berbisik seperti itu di belahan relungnya yang paling halus, akhirnya bisikan itu mulai dihantarkan impuls saraf dan kemudian diproses oleh jutaan prosesor canggih yang ditanamkan Tuhan di dalam otakku hingga menghasilkan ide dan kreativitas yang berlimpah untuk berkarya dalam indahnya tarian pena. Terkadang aku menganggap diriku bukanlah penulis, dan ketika rasa seperti itu menjangkitiku, maka ide dan kreativitasku dipastikan akan mandul, namun ketikaku mengganggap diri ini seorang penulis, ide dan kreativitas itu begitu akrab memelukku hangat di setiap kertas yang tergutrat, sehingga akupun memutuskan untuk menganggap diri ini seorang penulis. Setujukah jikaku mengatakan bahwa menulis itu penting? Terlepas dari apapun jawabanmu, yang jelas ketika penaku tidak menarikan diri dalam satu hari, maka ide dan kreativitasku tidak mendapatkan suplai makanan yang dibutuhkannya untuk hidup, ide dan kreativitasku akan kelaparan, lama-kelamaan terkena busung lapar bahkan bisa-bisa mati kelaparan dan itu tentu saja tidak boleh dibiarkana, jadi menulis bagiku bukanlah suatu pekerjaan, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Sejak membiasakan diri mengikuti kata hati untuk menulis, kku menemukan sesosok yang menakjubkan dalam diri yang baru ku sadari setelah terbiasa menulis, sosok itu terus menghembuskan napas semangat, napas keceriaan, napas optimism dan tentunya napas tuk lebih mendekatkan hati pada Illahi, harapanku hal ini bisa terus berlanjut dan merangkak kualitasnya kearah lebih baik. Telah banyak yang ku dapatkan dari menulis, baik materi maupun hal lain yang berbau duniawi, namun satu hal yang itu semua tidak bisa dibeli dan hanya bias kutemukan dengan menulis, yaitu KEPUASAN BATIN. Tahu tidak apa yang sering tulisanku lakukan padaku? Ia sering menjewer kupingku, ia sering membentakku, ia sering memarahiku, ia sering mencubitku, ia sering menamparku, ia sering menyindirku, tapi itu semua ia lakukan karena ia sayang padaku, karena ia ingin aku terus melakukan perubahan untuk kebaikan yang hakiki kelak. Yang paling ingin aku tulis adalah novel-novel, cerpen dan puisi yang bisa meresap ke palung hati, hingga terucapkan oleh lisan dan akhirnya tergerakkan oleh anggota badan diriku dan oranglain pada umumnya untuk mencintai sang Nabi SAW, kenapa ku menginginkan hal itu?... karena kucinta dia, karena kumerindukannya SAW.
By: G ree N
(Bersambung)

ATURAN PAKAI:
Latihan menulis dilakukan hanya satu kali dalam sehari, jangan melebihi dosis yang telah dianjurkan, membaca artikel ini tanpa mempraktekkannya adalah sebuah indikasi manfaat yang anda dapatkan tidak lebih dari 10%. jika ada keluhan lebih lanjut, hubungi dokter PENA di murid_penantian@yahoo.com.

Silahkan mengutip atau mengcopy tulisan ini dengan syarat mencantumkan penaripena.blogspot.com, SEMOGA BAROKAH!

0 comments:

Posting Komentar