"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"
Gerhana Cincin
undefined
undefined
Wah wah wah…Matahari lagi ngambek nih sama gw, Gara-garanya sih dimulai kemaren ketika gw baru dari Gegerkalong (tempatnya di bandung kalo loe ga tau), Gw punya keperluan sama Aa Gym. Setelah gw shalat dzuhur bersama Aa, trus gw menyampaikan hajat (maksudnya nyampein tujuan silaturahim gw) sama Aa, selesai itu gw balik ke Garut, tapi mulai dari berangkat jam 9 pagi sampe balik lagi jam 5 sore, gw terus-terusan diguyur ujan, tapi Garut memang top, ia tak terkena banjir bahkan gejalanyapun tak menampakkan batang hidung (Sorry bkn mau nyombong ato ngerendahin mereka yang langganan banjir tiap taun).
Singkat cerita gw demam, esoknya seharian gw tidur di kamar, kagak keluar sama sekali kecuali solat, makan & urusan kamar mandi. Esoknya gw mulai baikan, tapi semenjak hari itu sampe enam hari setelahnya, matahari tak jua menemuiku di siang hari, gw bingung, rindu sama dia mulai menyiksa, gw cari tau kemana dia ga pernah dapet jawabnya, enam hari itu Garut sempurna diguyur ujan dari pagi sampe pagi lagi setiap hari, akhirnya tadi malam, purnama sempurna membulat, gw Tanya aja sama dia.
“Lan! (maksudnya manggil bulan dg nama akrab), temenlu sih kemana?”
“Siapa yang kau maksud Ge?”
“Partner jaga lu yang kerja ship pagi sampe sore!”
“Oh, matahari? Dia lagi ngambek Ge!”
“Ngambek? Sama siapa?”
“Ya sama siapa lagi kalo bukan sama elu!”
Gw berfikir keras coba instropeksi dosa apa yang gw lakuin sm dia.
“Ya Allah… astagfirullah, gw lupa”
Akhirnya gw inget kesalahan gw, gw punya janji sama matahari, dan janji itu gw lewati karena gw sakit, seharian gw ga keluar kamar. Gw janjian bwt nonton pertunjukan indah saat bulan bersetubuh dengan matahari dalam gerhana cincin.
Maaf matahari!.
Garoet, 06 02 09 19 44 (kutulis karena nyesel saat gerhana cincin terjadi gw kagak bisa nonton tu keindahan karya Tuhan, maaf Tuhan, maaf Bulan dan maaf Matahari, lain kali kasih tau ya kalo mau ada gerhana!”
Singkat cerita gw demam, esoknya seharian gw tidur di kamar, kagak keluar sama sekali kecuali solat, makan & urusan kamar mandi. Esoknya gw mulai baikan, tapi semenjak hari itu sampe enam hari setelahnya, matahari tak jua menemuiku di siang hari, gw bingung, rindu sama dia mulai menyiksa, gw cari tau kemana dia ga pernah dapet jawabnya, enam hari itu Garut sempurna diguyur ujan dari pagi sampe pagi lagi setiap hari, akhirnya tadi malam, purnama sempurna membulat, gw Tanya aja sama dia.
“Lan! (maksudnya manggil bulan dg nama akrab), temenlu sih kemana?”
“Siapa yang kau maksud Ge?”
“Partner jaga lu yang kerja ship pagi sampe sore!”
“Oh, matahari? Dia lagi ngambek Ge!”
“Ngambek? Sama siapa?”
“Ya sama siapa lagi kalo bukan sama elu!”
Gw berfikir keras coba instropeksi dosa apa yang gw lakuin sm dia.
“Ya Allah… astagfirullah, gw lupa”
Akhirnya gw inget kesalahan gw, gw punya janji sama matahari, dan janji itu gw lewati karena gw sakit, seharian gw ga keluar kamar. Gw janjian bwt nonton pertunjukan indah saat bulan bersetubuh dengan matahari dalam gerhana cincin.
Maaf matahari!.
Garoet, 06 02 09 19 44 (kutulis karena nyesel saat gerhana cincin terjadi gw kagak bisa nonton tu keindahan karya Tuhan, maaf Tuhan, maaf Bulan dan maaf Matahari, lain kali kasih tau ya kalo mau ada gerhana!”
08.38 | Labels: 2. Cerpen, Pena Kun-Geia |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
- Menjadi seperti anak kecil
- Dahsyatnya Bershalawat
- Raja Diraja
- Melihat Rasulullah dalam Tidur
- Selamat Ulang Tahun, Wahai kasihku Rasulullah….
- 70 Malaikat perlu 1000 hari untuk menulis pahala amalan ini
- Diberikan kunci Surga dan diharamkan dari api neraka, mau?
- Ketaqwaan yang Aku Cari, Bukan Kata Kata Basi
- Kata Maestro Sastra Indonesia; Ini BENCANA Besar!
- Wahai Kekasihku
- Proses Kreatif Pembuatan THE LOST JAVA
- Lomba Renensi THE LOST JAVA
- The Lost Java - Kun Geia
- THE LOST JAVA - Testimoni Rini Selly
- THE LOST JAVA - testimoni Dila Saktika Negara
- 1. Puisi (89)
- 12 rabiul awal (1)
- 2. Cerpen (61)
- 3. Artikel (30)
- 4. Pena Laboratory (4)
- 5. Resensi (7)
- 6. Download (2)
- Dzikir (1)
- Fiksi (2)
- Indonesia Bershalawat (5)
- lomba (2)
- muaulid (1)
- Muhammad (1)
- Novel (2)
- Pena Chiaki (1)
- Pena Choop (4)
- Pena Depiyh (15)
- PENA Kahlil Gibran (3)
- Pena Kun Geia (1)
- Pena Kun-Geia (153)
- Pena Langit Senja (7)
- Pena Lies (5)
- Pena Mei (7)
- Pena Sashca (5)
- PENA Tere-Liye (4)
- Rasulullah (1)
- The Lost Java (1)
Arsip
- November 2020 (4)
- Oktober 2020 (1)
- Agustus 2019 (2)
- Februari 2015 (1)
- Mei 2013 (1)
- Agustus 2012 (1)
- Juli 2012 (2)
- Juni 2012 (1)
- April 2012 (2)
- Desember 2010 (1)
- Agustus 2010 (2)
- Juli 2010 (7)
- Juni 2010 (1)
- Mei 2010 (1)
- April 2010 (2)
- Maret 2010 (5)
- Februari 2010 (6)
- Januari 2010 (1)
- Oktober 2009 (3)
- September 2009 (6)
- Agustus 2009 (16)
- Juli 2009 (15)
- Juni 2009 (8)
- Mei 2009 (7)
- April 2009 (26)
- Maret 2009 (15)
- Februari 2009 (34)
- Januari 2009 (22)
- Desember 2008 (1)
- November 2008 (6)
- Oktober 2008 (19)
0 comments:
Posting Komentar