"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"
Diam...
Tanganku kelu atau pikiranku yang membisu?
Sehingga sulit untuk mengurai kata lagi yang ingin ku rahasiakan maknanya di balik senyummu.
Bunga...
terlalu harum baumu.
Aku hanya menjadi lebah yang selalu mencuri madumu.
tak cukup jika hanya melepaskan ilalang dari cengkraman tanah.
takkan pernah cukup.
Aku butuh dinding untuk menyandarkan punggungku yang hampir patah.
untuk ku tuliskan dibuku-buku bahwa aku mampu melupakan aku yang dulu.
tanpa harus ada yang tau.
tanpa ada yang harus membuka agenda biru ku.
cukup sudah.
pikiranku masih membisu.
By: yui at lulu-yui.blogspot.com
Kota Batam,14 Juni 2009 10:25
08.51
|
Labels:
1. Puisi,
Pena Langit Senja
|
- 1. Puisi (89)
- 12 rabiul awal (1)
- 2. Cerpen (61)
- 3. Artikel (30)
- 4. Pena Laboratory (4)
- 5. Resensi (7)
- 6. Download (2)
- Dzikir (1)
- Fiksi (2)
- Indonesia Bershalawat (5)
- lomba (2)
- muaulid (1)
- Muhammad (1)
- Novel (2)
- Pena Chiaki (1)
- Pena Choop (4)
- Pena Depiyh (15)
- PENA Kahlil Gibran (3)
- Pena Kun Geia (1)
- Pena Kun-Geia (153)
- Pena Langit Senja (7)
- Pena Lies (5)
- Pena Mei (7)
- Pena Sashca (5)
- PENA Tere-Liye (4)
- Rasulullah (1)
- The Lost Java (1)
Arsip
- November 2020 (4)
- Oktober 2020 (1)
- Agustus 2019 (2)
- Februari 2015 (1)
- Mei 2013 (1)
- Agustus 2012 (1)
- Juli 2012 (2)
- Juni 2012 (1)
- April 2012 (2)
- Desember 2010 (1)
- Agustus 2010 (2)
- Juli 2010 (7)
- Juni 2010 (1)
- Mei 2010 (1)
- April 2010 (2)
- Maret 2010 (5)
- Februari 2010 (6)
- Januari 2010 (1)
- Oktober 2009 (3)
- September 2009 (6)
- Agustus 2009 (16)
- Juli 2009 (15)
- Juni 2009 (8)
- Mei 2009 (7)
- April 2009 (26)
- Maret 2009 (15)
- Februari 2009 (34)
- Januari 2009 (22)
- Desember 2008 (1)
- November 2008 (6)
- Oktober 2008 (19)
0 comments:
Posting Komentar