"Silahkan mengutip sebagian atau seluruh tulisan di blog ini dengan SYARAT mencantumkan penaripena.blogspot.com"
Seni Melupakan
Tam tarepang kuntang-kuntang.... Pernahkah kalian merasa begitu nestapa kehilangan seseorang? Kehilangan sesuatu? Rasa sedih yang tidak bisa dimengerti. Kegelisahan yang mengungkung.... Jongkok di toilet sambil menatap kosong dinding, memeluk bantal resah...
Tam tarepang kintang-kintang.... Satu dua mungkin bisa segera lupa. Satu dua mungkin bisa segera terbiasa. Besok sudah lega, bangun dengan gembira. Tapi tiga-empat ada yang butuh waktu berbulan-bulan. Lima-enam ada yang bertahun-tahun. Tujuh-delapan malah menyiksa diri tidak sepantasnya.
Duhai, bagaimanalah urusan ini?
Pernahkah kalian bertanya, sepanjang umur kalian, berapa ribu kali kalian pernah berak? Jika kalian sekarang berumur 25 tahun, itu berarti kurang lebih 8000 hari. Jika sekali dalam sehari kalian berak, maka itu berarti ada 8000 kali berak. Jika satu kali berak, volumenya satu mangkok kecil, maka think! think! think! berak kalian sudah satu kontainer sepanjang umut kalian.... Pernahkah kalian bertanya, kemanakah berak2 itu pergi? Sedetikpun tidak. Jongkok. Berebet-bet-bet. Cuci2. Selesai. Pernahkah kalian menangis tersedu memikirkan kemana berak2 itu pergi? Sendirian di lorong2 pipa, lantas masuk ke septic tank. Atau kalau beraknya di sungai, maka tuh berak akan melanglang buana jauuh sekali. Pernahkah kalian merasa kehilangan atas berak2 itu?
Pasti tidak pernah.
Maka jika kalian ingin belajar seni kuno melupakan. Belajarlah dari kebijaksanan berak. Jika kalian patah-hati, sedih ditinggal seseorang, dikihianti, bla-bla-bla... maka sekarang anggap sajalah dia berak... bye, gak penting dipikirin lagi!
Nov 22, '07 10:19 PM
Tere-Liye
Tam tarepang kintang-kintang.... Satu dua mungkin bisa segera lupa. Satu dua mungkin bisa segera terbiasa. Besok sudah lega, bangun dengan gembira. Tapi tiga-empat ada yang butuh waktu berbulan-bulan. Lima-enam ada yang bertahun-tahun. Tujuh-delapan malah menyiksa diri tidak sepantasnya.
Duhai, bagaimanalah urusan ini?
Pernahkah kalian bertanya, sepanjang umur kalian, berapa ribu kali kalian pernah berak? Jika kalian sekarang berumur 25 tahun, itu berarti kurang lebih 8000 hari. Jika sekali dalam sehari kalian berak, maka itu berarti ada 8000 kali berak. Jika satu kali berak, volumenya satu mangkok kecil, maka think! think! think! berak kalian sudah satu kontainer sepanjang umut kalian.... Pernahkah kalian bertanya, kemanakah berak2 itu pergi? Sedetikpun tidak. Jongkok. Berebet-bet-bet. Cuci2. Selesai. Pernahkah kalian menangis tersedu memikirkan kemana berak2 itu pergi? Sendirian di lorong2 pipa, lantas masuk ke septic tank. Atau kalau beraknya di sungai, maka tuh berak akan melanglang buana jauuh sekali. Pernahkah kalian merasa kehilangan atas berak2 itu?
Pasti tidak pernah.
Maka jika kalian ingin belajar seni kuno melupakan. Belajarlah dari kebijaksanan berak. Jika kalian patah-hati, sedih ditinggal seseorang, dikihianti, bla-bla-bla... maka sekarang anggap sajalah dia berak... bye, gak penting dipikirin lagi!
Nov 22, '07 10:19 PM
Tere-Liye
15.46
|
Labels:
Pena Kun-Geia,
PENA Tere-Liye
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- 1. Puisi (89)
- 12 rabiul awal (1)
- 2. Cerpen (61)
- 3. Artikel (30)
- 4. Pena Laboratory (4)
- 5. Resensi (7)
- 6. Download (2)
- Dzikir (1)
- Fiksi (2)
- Indonesia Bershalawat (5)
- lomba (2)
- muaulid (1)
- Muhammad (1)
- Novel (2)
- Pena Chiaki (1)
- Pena Choop (4)
- Pena Depiyh (15)
- PENA Kahlil Gibran (3)
- Pena Kun Geia (1)
- Pena Kun-Geia (153)
- Pena Langit Senja (7)
- Pena Lies (5)
- Pena Mei (7)
- Pena Sashca (5)
- PENA Tere-Liye (4)
- Rasulullah (1)
- The Lost Java (1)
Arsip
- November 2020 (4)
- Oktober 2020 (1)
- Agustus 2019 (2)
- Februari 2015 (1)
- Mei 2013 (1)
- Agustus 2012 (1)
- Juli 2012 (2)
- Juni 2012 (1)
- April 2012 (2)
- Desember 2010 (1)
- Agustus 2010 (2)
- Juli 2010 (7)
- Juni 2010 (1)
- Mei 2010 (1)
- April 2010 (2)
- Maret 2010 (5)
- Februari 2010 (6)
- Januari 2010 (1)
- Oktober 2009 (3)
- September 2009 (6)
- Agustus 2009 (16)
- Juli 2009 (15)
- Juni 2009 (8)
- Mei 2009 (7)
- April 2009 (26)
- Maret 2009 (15)
- Februari 2009 (34)
- Januari 2009 (22)
- Desember 2008 (1)
- November 2008 (6)
- Oktober 2008 (19)
0 comments:
Posting Komentar